Minggu, 03 Juli 2011
renungan sahabat bloofer
Bagikan di Google+
Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa , kalau engkol diputar , sebuah suara yang ramah, manis, akan berkata :"Operator "Dan si operator ini serba tahu pikirku ketika itu.
Ia tahu semua nomor telepon orang lain,Ia tahu nomor telepon restoran, rumah sakit, bahkan nomor telepon tokokue, toko ice cream dll.
Pertama kali berhubungan dengan sang operator terjadi waktu tidak adaseorangpun dirumah, ketika itu jempol kiri saya terjepit pintu.Saya melintir kesakitan dan memasukkan jempol ini kedalammulut sambil menangis.....tatakala saya ingat ....operator !!Segera saya putar engkol telepon dan menanti suaranya." Disini operator..."" Jempol saya kejepit pintu..." kata saya sambil menangis . Kini emosibisa meluap, karena ada yang mendengarkan." Apakah ibumu ada di rumah ? " tanyanya." Tidak ada orang, ibu kepasar "" Apakah jempolmu berdarah ?"" Tidak, cuma warnanya memerah, dan sakiiit sekali "" Bisakah kamu membuka lemari es ?" tanyanya." Bisa, naik di bangku "" Ambillah sepotong es dan tempelkan pada jempolmu..."
Sejak saat itu saya selalu menelpon operator kalau perlu sesuatu...
Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibukota sebuah negara.Tanya tentang matematik.Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikanbinatang peliharaan , makannya kacang atau buah.
Suatu hari, burung peliharaan saya mati.Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini.
Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata katahiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yangsedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar.Saya tanya : " Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkansukacita sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya ?"
Ia berkata pelan : " Karena ia sudah bertemu dengan pemilikNya dan tetap menyanyi meski di dunia lain..."Entah mengapa kata-kata ini menenangkan hati dan terekam jelas dimemori saya.
Lain waktu saya telpon dia lagi." Disini operator "" Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?"
Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun.Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain.Saya sangat kehilangan " Disini operator "
Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masakecil selalu saya nikmati.Betapa sabarnya wanita ini dan halus tutur katanya.Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil.
Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya studi tripke kota asal. Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telepon,dan minta bagian "operator"" Disini operator "Suara yang sama.Ramah tamah yang sama.Saya tanya : " Bisa ngga eja kata kukuruyuk "Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan : "Jempolmu yang kejepitpintu sudah sembuh kan ?"Saya tertawa. " He he he masih sama... Wah waktu berlalu begitu cepat ya "Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya.Ia berkata serius : " Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu.Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon "
Saya ceritakan bahwa , ia menempati tempat khusus di hati saya.Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi." Tentu, nama saya Selly "
Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal dan saya mencoba menelelpon operator.Suara yang sangat beda dan asing.Saya ingin bicara dengan operator yang namanya Selly.Diseberang sana menjawab " Apa Anda temannya ?"" Ya bener teman sangat lama "" Maaf untuk kabarkan hal ini, Selly beberapa tahun terakhir bekerjaparuh waktu karena sakit sakitan.dan ia meninggal lima minggu yang lalu..."Innalillahi...
Sebelum saya meletakkan telepon, tiba tiba suara itu bertanya :"Maaf, apakah Anda bernama Deny?""Ya "" Selly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atassepotong kertas, sebentar ya....."Ia kemudian membacakan pesan Selly :" Bilang pada Sahabatku Deny, bahwa saya sekarang telah bertemu dengan pemilikku dan menyanyi di dunia lain...Deny akan mengerti kata kata ini...."
Upps...Saya meletakkan gagang telepon....
Saya tahu apa yang Selly maksudkan.
Selamat jalan sahabatku....meski kita tidak pernah jumpa, engkau tetap di hatimudah2an kelak kita akan berjumpa dalam keadaan yang jauh lebih baikdi dunia yang lain....
No similar templates
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar