Minggu, 09 Oktober 2011
"Persahabatan itu lebih dari persahabatan"
Sahabat,,, pernah suatu ketika saya ditanya oleh seseorang kakak "Menurut kamu penting tidak seorang sahabat?" dengan cepat saya menjawab "Absolutely... YES".
Dia bertanya lagi, "kenapa penting?" aku melihat raut wajahnya, ada goresan kesedihan tampak disana saat menyebut kata "Sahabat".
Kujawab dengan suara sedikit rendah dari jawaban yang pertama "karena saya tidak bisa hidup tanpa sahabat".
 |
| "Sahabat lebih dari persahabatan" |
Persahabatan itu indah, dengan sahabat kami bisa saling berbagi banyak hal, suka, duka, cerita, pengalaman, pengetahuan... dan banyak hal lainnya.
Nabi Muhammad SAW pernah mengibaratkan persahabatan antara dua orang muslim itu dengan kedua belah tangan, dari perumpamaan ini dapat dilihat bagaimana kedua belah tangan ini bisa saling bekerja sama dan saling membantu dalam mencapai tujuan yang sama.
Saya dengan semangat 45 menjelaskan pentingnnya seorang sahabat dalam hidup, mejelaskan dan memberikan contoh real dari bukti persahatan sejati, tiba - tiba dia menangis, entah apa yang ada dalam pikirannya saat saya memberikan penjelasan tentang semua ini.
 |
| Menyaksikan bukti Kebesaran Allah bersama Sahabat |
Mungkin dia mengetahui kalau saya sedari tadi memperhatikannya, melihat kesedihannya itu, tanpa bertanya dia menjelaskan. "Dek....saya dulu punya sahabat, dia sama seperti apa yang semua kamu jelaskan, kami bersahabat lama.....lama sekali...tidak ada lagi rahasia antara kami berdua, mulai dari persoalan umum sampai urusan pribadi. kamu tahu kenapa saya sekarang menyebutnya bukan sahabat? dan berhenti untuk bersahabat darinya? karena dia tiba - tiba menghilang dariku dek, tanpa kabar, tanpa meninggalkan apapun. 5 tahun lebih kami tidak bertemu, hilang kontak, saya tidak pernah lelah mencarinya dek, mencari tahu dari semua teman - teman kami yang saya tahu, tapi hasilnya "O". Dia hilang bak ditelan bumi, sungguh aku merindukannya.... sampai akhirnya dua bulan lalu, pencarianku berakhir saat secara tidak sengaja saya bertemu suaminya di tempat perbelanjaan. dia membawa seorang gadis mungil yang sangat mirip dengan sahabatku, matanya, alisnya, bibirnya, semuanya. saya juga baru tahu kalau gadis mungil itu anaknya dan dia suaminya saat sang suami menjelaskan padaku kalau dia menitipkan salam untukku. Aku tidak banyak bertanya pada suaminya dek karena suaminya adalah pacarku dulu yang hilang bersamanya, tapi bukan itu yang membuatku sakit, tapi karena saya tidak pernah diberi kabar akan dirinya, pernikahannya, kepindahannya, kelahiran buah hatinya, sakitnya, sampai saat - saat terakhir masa hidupnya, itulah alasan saya bersedih dek.." jelasnya begitu detail padaku.
Oh tuhan..ternyata saya masih sangat dangkal mengenal persahabatan. Kekuatan sebuah persahabatan mampu mengalirkan air mata dari seorang kakak yang saya kenal tegar. Kesetiaannya sebagai seorang sahabat tidak pernah diragukan. Begitu kuat arti dari sebuah kata "SAHABAT" baginya.
Mampukah saya menjadikan kata sahabat itu bermakna higga menjadi kata sempurna kalau "Persahabatan itu lebih dari persahabatan". Semoga saja saya bisa menjadi sahabat yang baik untuk para sahabat - sahabatku.
"Teruslah menjalin persahabatan, sesungguhnya tiadalah kerugian memiliki sahabat, dan sungguh tidaklah beruntung orang - orang yang tidak memiliki sahabat".
Makassar, 6 Oktober 2011
Lathifah Ratih
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar