Home » Resensi Buku » Menyelami Mutiara Bumi Saba

Minggu, 21 Oktober 2012

Menyelami Mutiara Bumi Saba

Oleh Blog Of Friendship Waktu 15.43.00
Bagikan di Google+
 
Budak Dari Yaman "Khaizaran"

Khaizaran namanya, gadis Yaman yang diculik seusai menunaikan shalat subuh di masjid. dia dibawa oleh para penculik itu ke Kota Makah tepatnya tempat itu bernama Al-Hajun, dalam jeruji besi itu wanita yang di dalamnya akan diperjual belikan sebagai budak termasuk dengan dirinya, disana dia mempertanyakan tentang kesucian serta keadilan ketika pemerintahan Islam di pegang oleh Kekhalifahan Al-Manshur teriakan dan perkataan pada setiap orang yang datang akan membeli para budak sampailah ke telinga keluarga Khalifah Al-Manshur. Dia akan selalu berteriak dengan mengulang pertanyaan "Apakah gadis ini bukan rakyatmu".
"Jika ada pasukan khalifah. Katakan kepada khalifahmu mengapa hanya peduli kepada rakyat muslim Tabrastan yang terenggut keadilannya. Apakah gadis ini bukan rakyatmu, yang terenggut kebebasannya, yang dirampas hak kemanusiaannya sepulang salat subuh. Bukankah ini penghinaan atas kebesan beribadah?" Aku melanjutkan, "Jika ada pasukan khalifah, katakan kepada khalifahmu mengapa hanya peduli penumpasan pemberontakan Ad-Dhakil di Andalusia, yang nyata-nyata menebar keadilan di tengah-tengah rakyatnya. Apakah gadis ini bukan rakyatmu, yang keadilan tak lagi menyapa."
Dia tidak berhenti berteriak walau setiap kali berteriak dia akan mendapatkan beberapa cambukan di tubuhnya.

Yang Menyejukan Hati Sang Khalifah "Ummu Musa (Khaizaran)

Hingga datanglah seorang laki-laki yang datang dan bertanya tentang apakah benar dia perempuan yang bersumpah serapah kepada khalifah Al-Manshur, dengan sinis dan seperti mengejek Khaizaran menjawab pertanyaan lelaki tersebut lalu dibelilah Khaizaran dan laki-laki itu berkata
Aku akan membawamu kepada khalifah Al-Manshur dan ejeklah dia sesuka hatimu." Dia tersenyum
Dan dibawalah Khaizaran ke rumah laki-laki tersebut. singkat cerita ternyata laki-laki tersebut ialah Sayyid Al-Mahdi anak dari orang yang dia ejek dan cibir tentang kekhalifahan yang dijalankannya, iya benar dia anak dari seorang khalifah Al-Manshur. Segala keperluan Sayyid Al-Mahdi mulai diurusi oleh Khaizaran pertama kali saat melayani Sayyid Al-Mahdi, Khaizaran ditanya apakah bisa membaca  karena mata Khaizaran tak lepas dari lembaran yang sedang dibaca oleh Sayyid Al-Mahdi. Dengan tidak canggungnya Khaizaran menceritakan apa yang dia pikirkan dari lembaran-lembaran yang dibacanya. Kecerdasan dalam menjawab pertanyaan - pertanyaan sang Sayyid tentang perpolitikan islam dalam pemenrintahan nampaknya membuat keserasian diantara keduanya.

Dan kepintarannya telah memikat hati Sang Sayyid hingga akhirnya Khaizaran hamil dan mempunyai 4 anak yang bernama Harun,Musa, Yaqutah dan Isa, kedua Khalifah yang namanya tercatat dalam sejarah pemerintahan islam Harun dan Musa, anak yang lahir dari seorang Khaizaran

Perempuan Yang Dahaga Ilmu KarenaNya

Setelah melahirkan putra kedua Ummu Musa dan Sayyid Al-Mahdi pindah ke Baghdad ke tempat dimana khilafah Al-Manshur berada. Ternyata kedatangan keduanya disana menjadi awal mulanya cerita para calon khalifah selanjutnya dididik.

Amanah yang dipegang oleh Sayyid Al-Mahdi mengharuskannya meninggalkan Khaizaran di istana yang baru ditempatinya itu. sebelum pergi ke Khurasan Al-Mahdi berwasiat
"Jangan mendengar gunjingan kerabat wanita Bani Abbasiyah, hanya arahkan kepedulian pada ilmu, hanya kepada ilmu, itu saja, hanya ilmu."
Kecerdasan Ummu Musa itu tak dibiarkan terhenti oleh Sang Sayyid bahkan setelah menikah dan mempunyai 2 anak Sayyid Al-Mahdi memintanya untuk tetap menuntut ilmu mencari guru yang bisa membuka pikirannya tentang pemerintahan islam serta ilmu-ilmu yang ingin Ummu Musa tahu.

Di Yaman pun Ummu Musa sering mengikuti majlis salah satunya sang ahli tafsir Syek Mu'ammir lalu juga belajar tentang Al-Qur'an kepada Sayyidah Muthiah dan sepeninggal suaminya pergi menuntaskan amanahnya Ummu Musa berguru pada seorang tahanan di dalam penjara yaitu Imam Abu Hanifah, Sungguh walaupun di jeruji besi ilmu itu tidka akan pernah terhenti hanya karena terpenjara. Imam Abu Hanifah sendiri dipenjara karena menolak tawaran dari Khalifah Al-Manshur untuk menjadi hakim, dan itu dianggap pembangkangan atas ketetapan dan perintah dari sang khilafah. Imam Abu Hanifah memberikan pelajaran di setiap selesai shalat subuh dan sebelum dzuhur , Ummu Musa pun tak melewatkan setiap kesempatannya untuk menerima pembelajaran dari Imam Abu Hanifah sekalipun Ummu Musa harus membawa Harus dan Musa ke dalam majelis yang berada dalam penjara tersebut.

Wanita Teristimewa Itu Pernah Cemburu

Wasiat Sayyid Al-Mahdi makin jelas maknanya ketika seorang wanita yang bernama Raithah muncul dan mengakui bahwa dirinya adalah istri sah dari Sayyid Al-Mahdi, akan tetapi Raithah ternyata belum mempunyai anak dari Sayyid Al-Mahdi kala itu, hingga pantas saja bila Ummu Musa dicaci dan dimaki olehnya mungkin karena rasa cemburu ketika Sayyid Al-Mahdi lebih banyak menghabiskan waktu bersama Ummu Musa di Mekah hingga melahirkan 2 anak yang belum bisa dia berikan waktu itu.

Dengan seringnya sikap sinis Raithah kepada Ummu Musa seringkali menjadikannya bertanya dan menghujat dirinya hanya sebagai budak biasa yang bisa sesuka hati oleh tuannya perlakukan. Sampai akhirnya Al-Mahdi pun pulang dari mengemban tugasnya lalu menjadi terlihat sekali bahwa beginilah hati seorang wanita sekalipun wanita itu istimewa.
Aku menatap sekeliling, Sayyidah Fatimah tak di sana. Tatkala kulihat Raithah berhasil mendekati Al-Mahdi, api cemburu membakarku. Aku pergi saja dari ruangan itu, kucari Sayyidah Fatimah. Kini beliau telah dapat melupakan kesedihan ditinggal Imam Abu Hanifah. Melihat hadirku dengan wajah suntuk dan mata tak berbinar, Sayyidah Fatimah hanya terkekeh.

"Pasti kau kalah bersaingan dengan Raithah. Jangan menjauh dari apa yang kau inginkan. Saat kau cemburu kepadanya, mendekatlah. Jika kau pergi, mungkin dia akan makin menjauh meski itu bukan keinginannya. Ada yang lain yang siap mengelilinginya, bahkan memperdainya dengan ribuan rayuan."

"Aku ingin dicinta dan dikejar olehnya." Mulutku bersungut-sungut.

"Tidak demikian. Kau yang selalu harus mengikatnya. Ikatlah dengan hati, sentuhan dan, ilmu. Dia lelaki tak berdaya yang henya mengurus masalah gejolak-gejolak di antara sudut terdalam hatinya. Urusan kaum muslimin lebih penting daripada mengurus kecemburuanmu. sekali lagi  ikatlah dia dengan filosofi karet jika memungkinkan. Buat dia kembali padamu dengan banyak persoalan. Jangan biarkan wanita-wanita yang enggan berilmu yang justru mencengkaramnya." perkataan Sayyidah Fatimah kepada Ummu Musa.
Madrasah Pertama Untuk Harun dan Musa

Dalam sirah tercatalah pernah ada nama mereka yaitu Harun dan Musa sepeninggal dari Sayyid Al-Mahdi yang telah wafat, estafet kekuasaan pemerintahan jatuh kepada Harun dan Musa sebagai putra mahkota, tak dipungkiri bahwa persaingan diantara keduanya membuat Ummu Musa khawatir akan ada pertumpahan darah apalagi ketika kekuasaan dipegang oleh Musa, maka terdengarlah kabar bahwa Musa akan membunuh Harun, hiingga timbulah niat Ummu Musa untuk membunuh Harun yang dianggap sudah bisa diberi amanah dan demi kepentingan umat. Ummu Musa takkan membiarkan siapapun untuk membunuh Harun karena dimata Ummu Musa kepemimpinan Harun dimasa mendatang sangat dibutuhkan umat walaupun keduanya adalah anak yang tentu sangat disayanginya.

Tapi terlepas dari perebutan kekuasaan, kedua khalifah yang dibesarkannya benar-benar bisa dikatakan berilmu di bawah asuhannya, selain menjadikan keduanya sebagai penghafal Al-Qur'an di usia belia lalu langkah Ummu Musa yang mencarikan guru-guru terbaik untuk belajar menuntut ilmu dan tentu sebagai seorang ibu ,Ummu Musa ikut serta dalam mendidik mereka, bahkan terlihat sekali pemikiran Ummu Musa yang cemerlang membuat pengaruh yang besar akan setiap keputusan yang ditentukan akan kebijakan pemerintahan semenjak dahulu semasa masih hidup bersama Sayyid Al-Mahdi sebelum wafatnya,bahkan Harun mengukir kecemerlangan dalam sejarah kepemimpinannya menggantikan Musa yang ternyata wafat mendahuluinya karena sakit.

Wafatnya Sang Budak Menjadi First Lady

Kewafatan Ummu Musa di tahun 173 Hijriah, dimana kekuasaan telah berpindah kepada Harun setelah wafatnya Musa. dan sebelum Ummu Musa meninggal, Harun sempat diamanahi untuk merawat rumah Arqam ibnu Abi Arqam agar tetap menjadi cahaya Al-Qur'an. Serta berpesan
"Selalu berpeganglah pada kata-kata sakti yang kita miliki tentang kekuasaan: kekuasaan bukan tujuan, tetapi cara untuk menunaikan amanah mulia kepemimpinan."
Dan pesan berikutnya yaitu agar Ibrahim, putra A-Mahdi dari Syakillah, Budak perempuan yang dibawa Sayyid Al-Mahdi ketika kembali dari mengemban amanah diberi tampuk kekuasaan lebih lama dibanding kekuasaan yang akan diberikan kepada cucu Ummu Musa anak dari Harun yaitu Muhammad Al-Amin dan Abdullah Al-makmun pada masa pemerintahan berikutnya, lalu mempertimbangkan Al-Ghitrif diangkat menjadi pemimpin Yaman.

Pustaka :

Bent Soe Hisani.2011.Mutiara Bumi Saba. Solo:Tinta Medina


Apa Kabar Sahabat Dumay-ku

Perahu Kertas

Ceracau Setengah Windu

Donny Dhirgantoro, Antara 2 Dan 5 C...
⇦ ⇨

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar ( Atom )

Tulisan Terpopuler

  • 15 hari nge-blog
    Hari ini... Yaahhh hari ini, hari ini tanggal berapa? eh!! Jangan di close dlu lah gan :-D cuman basa basi doang heheh... Hari ini tanggal 3...
  • Aspek Perkembangan Perilaku Dan Pribadi
    PERKEMBANGAN PERILAKU SOSIAL, MORALITAS, DAN KEAGAMAAN A. Perkembangan Perilaku Sosial Secara potensial (fitriah) manusia dilahirkan sebag...
  • Muhammad Abduh
    Orang besar tumbuh karena dua unsur pokok: persiapan nya yang naluri atau dengan perkataan lain, wataknya yang diwarisi dan keadaan sekitar ...
  • Logo Bloofers
    Assalamu'alaikum Sobat Bloofers.. ^_^ Logo Bloofers adalah "sesuatu" yang menjadi identitas spesial blog kita, karena dengan...
  • Sejarah Singkat Bloofers
    Bloof merupakan suatu komunitas yang terdiri dari kumpulan para blogger hebat yang ada di seluruh Indonesia, mulai dari blogger junior hing...
  • Hoodie Blog Of Friendship
    Hoodie Bloofers Hai Sobat Bloofers.. ^_^ Setelah 2 tahun lalu kita bangga dengan  peluncuran kaos kebersamaan Bloofers. Kini, de...
  • Klaim
    Sedikit nasihat yang pernah kami peroleh dari seorang sahabat, dimana ketika kita benar-benar meresapi kalimatnya sungguh malu sekali diri ...
  • Ada kalanya
    Adakala lapar adakalanya kenyang, adakala kepanasan adakalanya kedinginan, adakala penuh dengan keramaian adakalanya juga sendiri kesepian....
  • Menyelami Mutiara Bumi Saba
      Budak Dari Yaman "Khaizaran" Khaizaran namanya, gadis Yaman yang diculik seusai menunaikan shalat subuh di masjid....
  • Sekali Serasa Dua Kali
    Jika kita membuat seseorang bahagia hari ini, kita juga membuat dia berbahagia sepuluh atau dua puluh tahun lagi saat ia mengenang peristiw...

Komentar Sahabat

Mei 28 Jaey Borneo @ berkali kali hujan: “Masih dong.. anak papa bandy👍”
April 24 celotehnur54 @ sendal jepit: “Wow .... Postingannya lama sekali.”
Juli 27 kestrel @ berkali kali hujan: “Hujan dan anjin, kilat dan guruh, tumbuhun dapat air dan hidup satu hari lagi. ”
Juli 05 Agus Warteg @ berkali kali hujan: “Jika hujan masih terasa membebani. Bagaimana kabar rasa percaya mu.Tapi disini kalo hujan deras satu jam saja langsung…”
Juni 29 celotehnur54 @ berkali kali hujan: “Hujan masalah, mendidik manusia jadi kreatif.”
Okt 03 Anonymous @ klaim: “Halo Mas Taufik :) Ini 2021 dan entah apa komenan akan berbalas atau tidak :)) tapi pengen komen banget”
Ags 20 Anonymous @ kuliner pontianak: “Hai Gan... Artikel Yang Sangat Bagus dan Memberikan Informasi Yang Bermanfaat..^^Terima Kasih^^Dan Mohon Untuk Izin…”
Juli 15 Bukan Aku @ sendal jepit: “sandal favorit dan ternyaman sepanjang jalan”
Maret 17 Valkrie @ sendal jepit: “Open Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip…”
Juni 05 Andi AF Studio @ berkali kali hujan: “masih dong..”
Mei 14 arya.poetra @ logo bloofers: “Waaah.. ada tipe Cihuy nya ternyata. Udah saya pasang. Keren lah. :D”
Okt 28 Aan Sopiyan @ sendal jepit: “Halo, sendal. Lama tak menapakkan jejak!”
Okt 26 Andi AF Studio @ sendal jepit: “ini sendal warisan turun temurun dari kakek buyut”
Des 09 Anonymous @ klaim: “Nyimak gannnnnnnnnnn??”
Nop 15 Anonymous @ klaim: “Klaim saja yang menjadi hak namun tetapi klai yang lebih baik adalah menjadi hamba Allah sejati...”
Okt 13 Brokolisz @ klaim: “suka.. :)”
Sep 19 Anonymous @ kuliner pontianak: “Pontianak merupakan salah satu daerah yang pernah saya singgahi. disana banyak sekali makanan yang sangat enak dan…”
Ags 01 Latifah Ratih @ pagi bersama bloofers: “Dan Kami (Aku, Kak Iswahyuni & Adi), belum masuk di foto dan Postingan diatas >_<”
Ags 01 Latifah Ratih @ hoodie blog of friendship: “Tadinya Aku tiba2 merasakan sebuah rasa yang sulit aku jelaska saat nama CP. Mrs.Aisa.Tapi harus ngakak mendadak saat…”
Ags 01 Latifah Ratih @ si kuning dan si lebah: “Bagus, Tp Fokusnya masih kurang yah, hehe”
Blog Review Bloofers Book Review Buku Catatan Catatan Bloofers Curhat Event Fikmin Hoodie Bloofers Informasi Kisah Kopdar Bloofers KopDarNas Perdana Kuliner Motivasi Musik Opini Pengumuman Persahabatan Photo Profil Puisi Renungan Resensi Buku Resensi Film Travelling Tutorial Widget

Blog Of Friendship © 2013