Rabu, 29 Juni 2011
Sudan at first sight
Tanggal 21 juli 2009, sekitar jam 5 pagi waktu sudan kami landing dengan selamat di bandara international Khartoum, Pertama kali menginjakkan kaki di negara ini hawa panas langsung menyambut kedatanganku dan kawan-kawan, aku ngak pernah membayangkan sebelumnya akan seperti ini keadaannya, seperti keadaan diaceh sesudah tsunami gersang dan berdebu, sepanjang perjalanan menuju sekretariat KMA (Keluarga Mahasiswa Aceh) pemandangan yang terhampar tak begitu hijau hanya ada beberapa taman yang sengaja ditanam didalamnya bunga-bunga yang beraneka ragam sedikit agak menyejukkan mata, sepanjang jalan aku juga sempat terheran-heran kenapa orang-orang tidur diluar, karena rasa penasaran aku sempat menanyakan kepada salah seorang yang menjemput kami, sambil tertawa ia menjawab: " kalau musim panas memang mereka membawa ranjang untuk tidur diluar rumah", aku sempat berpikir " asik juga tidur beratapkan langit dan bisa memandangi bintang-bintang, kemudian aku kembali menikmati perjalanan walaupun sebernarnya badan ini butuh untuk beristirahat namun karena rasa penasaran membuatku tidak melewati setiap moment yang ada,.perjalanan dari bandara ke secretariat KMA hanya sekitar 20 menit.
Tak lama kemudian aku dan kawan-kawan pun sampai di KMA dan disambut oleh orang-orang yang sebagian belum aku kenal sama sekali tapi mereka sangat ramah dan bersahaja serta menjamu kami dengan masakan aceh kari kambing, hari pertama disudan masih terasa seperti di aceh karena masih makan masakan aceh, smua mahasiswa aceh juga berkumpul menyambut kedatangan ku dan kawan-kawan. Sesuai dengan info sebelumnya bahwa tidak ada mahasiwi dari aceh yang sedang kuliah di sudan pada saat itu, jadilah kami bertiga (aku dan dua teman-temanku) mahasiswi yang pertama kuliah disudan, sesudah beristirahat sejenak tak lama kemudian datang beberapa akhwat dari PPI-P (persatuan pelajar indonesia putri), mereka juga begitu ramah, welcome dan bersahabat layaknya kami sudah lama mengenal aku dan kawan-kawan, disinilan aku baru merasakan begitu hebatnya ukhuwah dinegara orang walaupun tak pernah saling mengenal sebelumnya, lalu kami pun ditempatkan disalah satu rumah akhwat yang sudah berkeluarga karena untuk masuk asrama belum selesai kepengurusannya.
Dalam jadwal tes masuk tgl 26 juli, ternyata ada info di undurkan sampai tanggal 3 agustus, masih ada waktu untukku dan kawan-kawan beristirahat dan mengulang materi-materi yang akan keluar dalam soal-soal tes. selanjutnya hari-hari berlalu begitu saja, keliling seputar markaz atau sekedar belanja ke suuq (pasar), awalnya sempat terbesit orang sudan hitam-hitam, kemana pun mata memandang semuanya serba hitam, bahkan mereka memaka abaya hitam juga, hitam ketemu hitam apa jadinya yah??? (hitam pekat donk ^_^ ), selidik punya selidik ada juga orang sudan yang putih,kali balsteran dengan bangsa lain jadinya putih. Negara ini dihuni oleh orang-orang dari berbagai negara, sepanjang pengamatanku dipasar, di pusat perbelanjaan bahkan yang berjualan kebanyakan orang cina, memang cina raja dagang di belahan dunia mana pun mereka ada, kemudian orang-orang India, srilanka, Thailand, dan banyak juga pekerja orang-orang philipina, Somalia dll,.
Pengalaman pertama belanja di suuq (pasar) yang menjual sayur sayuran ikan, buah dll, banyak tercium bau yang aneh-aneh, semua jenis bau-bauan itu sangat asing bagi hidungku ( belum pernah dapat bau kayak gini di Indonesia) baunya khas tapi membuat perutku ngak bisa di ajak kompromi dan akhirnya mual-mual pingin muntah, pingin rasanya cepat-cepat kabur dari pasar ini ( hehhee lebay dikit, padahal iya ^_^ ), akhirnya selesai juga belanjanya walaupun masih pake guide karna blom mengenal medan, blom tau harga-harga barang dan jalan menuju kepasar, biasanya kalau wajah kita orang asing mereka suka ngasih harga tinggi ( mereka kira kita banyak dolarnya, padahal fulus harus hemat-hemat).
Akhirnya tiba juga tanggal 3, aku dan kawan-kawan ikut tes dengan deg-degan, maklum inikan tes masuk kalau ngak lulus akan bikin pusing, tapi bismillah karena hari-hari sebelumnya udah pemantapan dengan senior ( belajar ditaman sambil bentang tikar beratapkan langit dan makan fuul sudan alias kacang ), alhamdulillah tesnya lancar dan tinggal menunggu pengumuman, tak lama berselang sekitar 1 minggu hasil pun keluar dan alhamdulillah kami lulus semua, maka sah lah kami menjadi mahasiswa MA"HAD KHARTOUM ADDAULY.
Hari pertama kuliah memang agak membingungkan bagiku khususnya apalagi ketika dosen menjelaskan materi, memadukan antara bahasa arab fushah dan ammiyah sudan, namun kebanyakan dosen menggunakan bahasa ammiyah wal hasil jadilah pendengar yang setia tapi tak paham apa yang dijelaskan dosen ( ibarat kata orang kaya cina lagi nonton seudati), khem gop, khem cit tanyoe (ketika orang tertawa, kita ikut tertawa juga tapi ngak paham), teman-teman sekelas juga dari berbagai negara, ada yang dari Somalia, Nigeria, thailand, cina, amerika, srilanka, kongo, Kenya dll, ternyata Cuma kampus ini saja yang antara mahasiwi dan mahasiwa disatukan dalam satu ruangan, jumlah kami sekitar 70-an.
Hari-hari selanjtnya menikmati hidup diasrama yang kebanyakannya di huni oleh orang-orang sudan tulen, yang rumah-rumah mereka jauh diluar Khartoum sehingga mereka harus tinggal diasrama, bermualamalah diasrama dengan mereka awalnya memang susah apalagi dari segi bahasa mereka sering memakai ammiyah, tapi ammiyah sudan itu dekat dengan bahasa arab fushah, lama-lama akhirnya aku juga bisa ngerti dan berbahasa ammiyah walaupun ngak 100% ( tapi arab fushahku hancur dah ), tinggal diasrama mengenal budaya sudan dan juga makanannya, budaya setiap kali ketemu mengucapkan salam dan bertanya kabar, example: assalamualaikum, keif hal yaum? ( apa kabarnya hari ini), trus saja begini setiap kali bertemu walaupun tadi baru ketemu, begitu ketemu eh nanyak lagi, budaya ini berbeda jauh dengan budaya kita, paling kita nanyaknya Cuma sekali aja, tapi lama-lama aku terbiasa juga dengan budaya ini ^_^, nah kalau soal makanan mereka makan isy (roti), dan lauknya sama juga ada ika, daging dan sayur sayuran tapi sesekali ada juga yang makan nasi, kalau makanan aku sampai saat ini belum terbiasa Cuma seperti tha'miyah, fathirah, syawirma yang baru bisa aku makan hehehe.. ( karna ngak dibiasiin aja yah ).
Kalau masalah muamalah orang sudan ramah-ramah dan baik, apalagi kalau lagi belanja ammu-ammu yang jualan kadang mereka kagum, kenapa kita mau belajar kesudan atau kenapa kita bisa berbahasa arab, kalau udah gitu jurus jitu untuk dapat harga miring aku sering bilang" ya ammu nihna thullab maafi gurusy katsir" ( paman! Kami mahasiswa ngak punya uang banyak) akhirnya dikasih dengan harga murah deh :), yang terkesan lagi kalau naik bis trus kita yang cewek ngak dapat tempat duduk trus yang laki laki pada berdiri ngasih tempat buat duduk ( jarang-jarang ada yang mau gitu ), trus bisnya g desak-desakan lagi :). Kalau kita berkunjung kerumah mereka, subhanallah mereka begitu memuliakan tamu-tamunya ,,,,,,
Setelah hampir 2 tahun aku di negara dua nil ini banyak pelajaran yang aku dapatkan, belajar berukhuwah, belajar bersabar, bersabar dari panas yang kadang-kadang kalau musim panas datang mencapai 50 derajat lebih ( bisa dibayangkan panasnya) harus basah-basah kasur tiap hari, 5 menit kemudian udah kering, walaupun orang bilang disudan Cuma ada dua musim aja : panas dan sangat panas , tapi sebenarnya ada musim dinginnya juga walaupun tak sedingin kairo atau Tunisia sih….ya semua dijalani aja dan dinikmati biar semua menjadi mudah dilalui ( namanya juga menuntut ilmu ya harus bersusah susah dulu, biar terasa perjuangannya), ya walaupun banyak hal-hal yang baik yang aku temukan di negara ini tapi tetap saja ada kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering aku liat, ya seperti buang air kecil ditembok ( makanya kalau dekat-dekat tembok hati-hati aja, takut ngak steril).
A'la kulli hal semakin hari sudan menjadi indah dimataku, walaupun warna kulit penduduknya mayoritas hitam ternyata karena setiap hari di pandang akhirnya menjadi hitam manis juga ( hehehhee…pengakuan tulus dari hati), ini hanya bagian kecil aja yang aku ceritakan tentang sudan, kalau harus ditulis semua bisa banyak halaman nih…..setiap yang sudah kembali ke Indonesia akan merindukan sudan ….insyaallah akan disambung cerita nya di tulisan yang lain ^_^
Tidak ada komentar :
Posting Komentar