Kamis, 14 Juli 2011
Tentang Rasa
Bagikan di Google+
Part 1
Mengumpulkan serpihan serpihan rasa, membangun kembali asa yang telah lama terhampas oleh keegoisan diri, pada awalnya memang berjalan tak tentu arah, apa yang dirasakan hati sepanjang perjalanan hanya perih yang menyiksa, namun masih ada sisa sisa semangat yang aku punya yang menbuat aku dapat bertahan di tengah-tengah tempat yang tak beroase ini
Huffft..ketika aku terjaga ternyata aku masih merasakan luka yang teramat perih, aku meraba-meraba mencari obat yang bisa menyembuhkan perih ini sejenak tapi sia-sia aku tak mendapatnya, hati setengah memberontak dan berkata : kenapa dulu kau biarkan dia masuk dalam hati dan pikiranmu yang pada akhirnya ia meracuni seluruh aliran darahmu sehingga sekarang kau tak berdaya untuk bangkit??? Aku hanya diam, memang semua salah ku telah membiarkan ia meracuni setiap aliran darahku, dan meninggalkanku tanpa memberikan penawar racun itu…ahhhh.. semua sudah berlalu tinggal mencari cara untuk bisa membersihkan racun racun dalam tubuhku, sehingga aku bisa bangkit kembali..
Part 2
Ternyata malam masih belum beranjak menjelang pagi, aku terus menahan perih ini, tapi tiba tiba aku mempunyai kekuatan dengan sisa-sisa semngat ini, terus saja berpikir untuk mencari obat penawar, otakku terus berpikir semalaman hingga malam berlalu dan fajar pun datang
Hati masih tidak bergeming hanya diam membisu tanpa mengatakan apa-apa lagi namun pagi ini aku telah mempunyai kekuatan baru untuk memulai segalanya menjadi lebih baik..
Hai………….tiba-tiba hati bersuara: bagaimana kabarmu hari ini???, aku bisa merasakan semngat yang baru hidup dalam dirimu, kemarin masih ada rasa perih yang sangat yang kau rasakan, aku hanya bisa tersenyum hari ini.
Part 3
Hari ini tepat 2 bulan, racun-racun dalam darah ini telah menyusut, sedikit demi sedkit racun itu telah hilang, ada semanngat baru dalam setiap denyut nadi dan detakan jantung ini, hati pun kembali tenang dan tidak pernah mengatakan apa pun lagi, segalanya menjadi begitu plong, tak ada beban yang mengganjal, lalu tiba-tiba hati berkata: kau tau kenapa hari ini semua terasa ringan bagimu?????? Aku hanya diam tak menjawab, itu semua karna kau telah ikhlas dan ketika engkau merasa perih selau berzikir mengingatnya, biarkan ia pergi dengan kebahagiaannya walaupun engkau terlalu menyayanginya..tapi allah ingin memberikan kebahagiaan terlebih dulu untuknya, dan mengujimu dengan mengambilnya darimu…jangan rasakan perih lagi, racun-racun itu telah bersih dari darahmu, maka berjalanlah dengan semngat, bahagia ada didepanmu, dan tetap tersenyum agar ia merasakan kebahagiaannya di hari bahagianya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar