Rabu, 10 Agustus 2011
jiwa perkasa sang pemilik raga
Bagikan di Google+
Betapa ku sangat merindukan sosok mu
Aku disini yang slalu haus akan kasih
Hanya mampu untuk mengenangmu disetiap doa-doa ku
Pelukan hangat penyejuk hati yang lara…
Tak kurasakan lagi selepas kau pergi
Wahai jiwa perkasa pada raga bijak itu
Harum tubuhmu yang kurindukan
Sejuk senyummu yang kudambakan
Belaian hangatmu yang ku nantikan..
Adakah disana wahai malaikat tanpa sayapku
Merindu sepertiku merindumu…
Aku terjebak dalam nestapa rona kesedihan…
Yang hanya memandangi wajah ayu dibalik bingkai kayu…
Wahai jiwa perkasa pada raga bijak itu
Disetiap lantunan dzikir doaku
Selalu terukir namamu…
Bahkan setiap detik aliran darahku, doa untuk mu…
Aku disini mampu berdiri tegak, menaikkan bahuku
Hanya untuk membuatmu tersenyum
Namun sungguh,
derai air mata ini tak terbendung jikala aku menghadap Sang Pencipta mu…
Wahai jiwa perkasa pada raga bijak itu
ingin rasaku memelukmu..
menyelimutimu seperti kau menyelimutiku dari kedinginan sang malam…
mengusap air matamu seperti kau menegarkan hati yang lemahku..
membasuh kedua telapak kakimu, seperti kau yang memandikan tubuh mungil tanpa daya ini
namun Sang Pencipta mu, Sang Pencipta kita…
Dia sudah memilihkan jalan terbaik untukmu, untukku…
Wahai jiwa perkasa pada raga bijak itu
Disini ku kan slalu menjadi apa yang kau mau
Disini ku kan slalu merindu disetiap doaku
Disini ku kan slalu menjagamu..
Disini.. di relung kosong putih…
Sampai nanti…
Sang Pencipta pemilik jiwa mempersatukan kita.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar