Rabu, 19 Oktober 2011
Aku dan Senja
Bagikan di Google+
Aku...
Bukanlah kemunculan dalam bahtera senjamu,
yang layar-layarnya telah lusuh, lelah, dan peluh...
Bukan pula mentari yang engkau nantikan,
untuk terbenam bersama seluruh mimpi yang tercipta sebelum kehadiranku...
Aku...
Bukanlah balutan ketakutan, bukan pula remah ketidakberdayaan,
yang hendak menemanimu ketika dunia tak lagi benderang...
Bukan pula mantera di atas karpet merah,
yang menunjukkan jalan keluar dari gelap menuju cahaya...
Aku...
Hanyalah kesederhanaan senja yang tergubah menjadi pelita.
Maka ketika senja yang engkau nantikan telah berlalu,
akan ada pelita senantiasa di sanubarimu...
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar