Sabtu, 08 Oktober 2011
Namamu Keaslian Rasa
Bagikan di Google+
Silvika.. nama asli tanpa samaran, nama gundah tanpa bias, nama rindu tanpa selaput. Aku mengenalmu dengan rasa tak peduli. Kau sudah masuk dalam sebagian hati yang akan jadi persembahan.
Silvika.. Nama denotatif tanpa konotatif, nama realita tanpa analogi. Aku separuh, bilangan 0,5 yang yang menantimu menggenapkanku menjadi 1. Untuk jejak yang sudah kau anggap hitam, aku meminta maaf tanpa lelah. Aku mengkhianati sebuah aturan, ketika kemungkinan sudah tiada, aku memunculkan kemungkinan sendiri meski hanya sebuah serpihan imajinatif.
Ada satu hal yang tidak bisa dikalahkan waktu, ialah dunia apatisme, dan aku apatis soal berapa lama aku harus meminta maaf kepadamu, menyatakan cinta di hadapanmu, mengeruk peluh untukmu, merobek malu buatmu, merepih zaman. Aku seimbang, meski kau tak mengharapkan namaku tertulis di buku besar dunia. Aku baik-baik saja meski kau tak mungkin mengkhawatirkanku. Aku akan mati, kau pun begitu, tapi sejarah selalu hidup.
Silvika.. Nama senyumanku, meski kau membuang wajahmu ketika berhadapan dengan namaku Nama dengan jajaran yang tak pernah putus Nama sebentuk titik, berbiak menjadi garis hingga ia hanya akan putus oleh takdir
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar