Inspirasi

Hari ini saya terinspirasi lagi dengan buku yang ditulis Pak Jasman, dosen saya di FE. Saya tidak menyangka, ternyata banyak juga tulisan beliau di surat kabar, bahkan sebelum saya kuliah. Sungguh saya tidak tahu, ketika beliau mengajar di kelas, rupanya beliau telah menulis kolom demikian banyak sehingga berhasil dibukukan seperti yang sedang saya baca sekarang.

Saya lumayan terkesan dengan gaya beliau mengajar dan kata-kata yang beliau pilih ketika mengajar. Cukup unik menurut saya. Yang paling saya ingat adalah kata I’lan yang beliau artikan sama dengan iklan. Saya terlambat familiar dengan kata I’lan, yaitu sejak aktif di halaqah.

Ruang yang sangat berbeda, yaitu dikelas ekonomi dan di halaqah ternyata ada kemistri. Sebuah kata.

Menurut beliau, kata iklan yang popular dalam ranah pemasaran, berasal dari sebuah kata bahasa Arab, yaitu I’lan. Ternyata wawasan beliau sangat luas, begitu kesan saya saat itu. Dan sekarang saaat saya membaca kumpulan tulisan beliau dalam sebuah buku pemasaran, kesan itu kembali menguat. Diam-diam muncul kebanggan kepada dosen saya itu. Paling tidak dari sekian banyak dosen pemasaran di FE, baru beliau yang saya tahu sudah mencetak buku. Itu luar biasa untuk ukuran Aceh. Saya tahu ada banyak dosen hebat di FE, tapi belum pernah –hingga hari ini- saya membaca atau mengetahui ada buku yang mereka terbitkan.

Namun satu hal yang lebih penting dari semua itu adalah, saya kembali rindu untuk menulis. Beberapa hari lalu, saya terinspirasi kembali untuk menulis setelah membaca tulisan helvi. Sekarang saya kembali terinspirasi dan ingin kembali menulis setelah membaca dua e-book Pak Jasman yang saya download dari internet beberapa waktu lalu.

Sudah sangat lama saya tidak menulis. Sejak tidak aktif di majalah Kampus ‘Perspektif’. Kerinduan untuk menulis bukan datang kali ini saja, sering ‘ingin’ itu hadir. Malah pernah saya utarakan pada Bang Bit –senior di UKM Pers Kampus- via facebook beberapa waktu silam. Mengajak menerbitkan majalah atau melanjutkan postgraduated namun ditampik beliaut dengan alasan –kurang begitu ingat redaksinya- tidak ada waktu dan sudah tua untuk ajakan itu. Begitulah :D

Ada beberapa orang yang belakangan menginspirasi saya untuk menulis kembali. Ketika menyadari ada begitu banyak hal di sekitar kita yang bisa kita tulis.

Ini posting pertama say di Bloofers (semoga tetap continue*_*)

Note:

Senang bisa gabung di sini. Suer, saya hobinya buka-buka blog orang (lagi cari ide untuk blog sendiri…saking keseringan buka blog orang, sampe kadang2 lupa pw blog sendiri hehe…). Tapi belum pernah ketemu dengan blok bloofers sampai.. si Aulia yang lagi bête di meja kerjanya di pos itu, nawarin gabung di bloofers, haha.. (sorry Aulia bocorin rhsnya). Yah… dipikir2 kasian si Aulia kayaknya sudah sangat merindukan moment untuk bisa kopdar ‘n hahihi lagi dengan teman2 bloofernya…

(Buat Aulia yang kayaknya sekarang lagi di RS ngejagain adiknya yang kena DBD, maaf mgk baru simpati & empati yang bisa diberikan lewat kata & doa, semoga diberi keteguhan iman & kekuatan kesabaran:D)