Jumat, 30 Desember 2011
Kancing Cacing A.K.A Infinity Atmosphere
Bagikan di Google+
"Aku yang terdiam, dan kau yang tersenyum. kemudian kita yang tertawa bersama" adalah kalimat yang sering kita lihat terpampang di pojok kiri atas ketika berada di beranda Infinity Atmosphere ini. Kalimat itu menjadi bagian dari gambar headernya yang terkesan komikus. Mungkin karena pemiliknya adalah salah satu penggemar berat komik, sehingga aroma komikus justru hadir di awal tampilannya, ketika masuk di beranda infinity athmosphere. Alamat blog ini adalah kancingcacing.blogspot.com. Kata orang, nama itu mempunyai filosofi tersendiri dibalik mereka yang menamainya, tetapi untuk nama blog ini kancingcacing, saya tidak bisa menebak sama sekali makna dibalik penamaannya. Apakah pemiliknya pernah bermasalah dengan kancing yang menyebabkannya mengumpat dengan kata 'cacing'. Entahlah..
Who are you!?! saya bertanya balik kepada si empunya blog, sebagaimana pertanyaan di profilnya. Dan ketika pertanyaanku tak mendapat jawaban, maka isi blognya pun saya telusuri satu per satu. Tetapi sampai tulisan ini dibuat, penelusuranku belum berakhir, karena masih banyak postingan yang belum saya baca sama sekali. Tetapi inilah cerita sekilas dari postingan infinity atmosphere yang sempat saya telusuri. Mari bercerita tentangnya...
"Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab.
Mereka yang bermain dengannya menyebutnya sebuah permainan.
Mereka yang tidak memilikinya menyebutnya impian.
Mereka yang mencintai menyebutnya takdir.
Kadang ,Tuhan mengetahui yang terbaik akan memberi kesusahan untuk menguji kita.
Kadang, Ia pun melukai hati,supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam."
Rangkaian kalimat itu aku temukan di antara tumpukan arsip Infinity athmosphere, dan kalimat itu bukanlah sebuah tulisan awal untuk mengenal lebih detail tentang apa yang disuguhkan padanya. Suatu makna yang dalam bisa kurasakan hadir kala mencoba meresapinya lebih jauh. Tetapi itulah sebuah rasa yang tertuang yang digoreskan penulisnya di awal-awal postingan di Infinity Athmosphere.
Menyusuri tulisan demi tulisan di sana, pada awalnya saya dibawa pada suasana galau penulisnya. Penyebabnya hhmm apalagi kalau bukan tentang cinta, semoga tebakanku benar :D. Tetapi suasana itu tidak berlangsung lama, karena dari tanggal postingannya tak ada sebulan masa-masa itu terjadi. Mungkin ini hanyalah untuk meredam sebuah penderitaan akan cinta. Seperti kata Ti Pat Kay, "Sejak dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir". Tetapi semuanya sudah berlalu, dan mungkin telah menjadi sebuah kenangan yang indah buat penulisnya. :D
Selanjutnya, blog ini vakum dari hiruk pikuk per-blog-an selama setahun lebih. Kemunculan pertama kalinya justru menghadirkan suasana baru di sana. Keceriaan, itu yang saya tebak ketika membaca tulisan "ayo mulai lagi". Seperti kalimat di awal yang menyatakan bahwa hidup itu membosankan jika dilalui dengan rutinitas dan aktivitas yang itu-itu saja. Ya, hidup itu butuh variasi. Dan sepertinya dunia nyata tak cukup memberikan variasi yang kita inginkan, maka beralihlah kita ke dunia maya di mana dunia blog berada. Kita sering menganggapnya sebagai sebuah celotehan yang tidak jelas, tapi dengan bercerita dalam bentuk tulisan setidaknya kita telah menghasilkan sesuatu walaupun kita menganggapnya tidak jelas. Daripada tidak sama sekali, dan sepertinya setiap huruf yang terangkai punya makna tersendiri.
Petualangan selanjutnya pada tulisan-tulisan lainnya, membawaku pada kisah-kisah yang bikin hidung ini kembang kempis, terutama cerita kodoknya :D. Kalau mau tahu selengkapnya silahkan dibaca sendiri. Tak cuma itu, penulisnya juga banyak bercerita tentang hobinya, tentang aktivitasnya, tentang film yang ditontonnya, tentang persahabatan dan lain-lain. Di satu kisah tentang Kalian dan Mengejar Matahari, aroma persahabatan yang dihadirkannya hidup di sana. Aku pun gemetar membacanya. Di sana aku diingatkan bahwa jarak itu bukanlah penghalang untuk saling mengingat, mengingatkan ataupun untuk mengencangkan ikatan persahabatan itu. Dan akhirnya, saya cuma mau berkata tentang infinity Atmosphere bahwa seiring waktu, Atmosfir itu hadir secara tak berbatas di sana.
Mengenai blognya sendiri, saya tak bisa berkomentar banyak tentangnya, soalnya fiturnya tak banyak dan tak ada fitur yang aneh-aneh di sana. Tampilannya sudah nyaman di mata saya. Perpaduan hitam putih lebih menonjol di antara background dengan konten blognya sendiri. Semua fitur menurutku sudah sesuai dengan kebutuhan... (kebutuhan apa yaa??:D). Mungkin yang menjadi pertanyaan buat saya, kenapa buku tamu harus dibuatkan page? Bukankah di mana-mana buku tamu itu adanya digerbang sebuah ruangan. Seperti orang kondangan misalnya, meja buku tamunya selalu ada di pintu depan di mana tamu-tamu akan masuk ke acara kondangannya. Tapi apakah buku tamu blog sama dengan buku tamu kondangan? Entahlah... **wkwkwkwk.. ngakak sendiri menganalogikan buku tamu blog dengan buku tamu acara kondangan***...
Demikian review sekilas dari saya, dan untuk saudara Uchank, Tetap berkarya yaaaa.... :)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar