Minggu, 18 Desember 2011
Sendiri Menyepi..
Bagikan di Google+
"sendiri menyepi.. gelapnya malam hampir segelap hatiku.. hanya angin yang bertiup melewati setiap helai rambutku.. sejuknya malam itu hinggap di hatiku juga.. mendinginkan hati yang sempat memanas.. sendiri.."
Jum'at malam itu.. Kami berkumpul di depan lapangan parkir. Mendiskusikan suatu permasalahan yang sedang kami hadapi. Mempermasalahkan seseorang tepatnya. Saat itu aku hanya duduk diatas jok motorku. Mendengarkan mereka mendiskusikannya. Hanya malam itu.. Entah kenapa hati ini perih mendengar setiap perkataan mereka. Tentang hal buruk yang pernah dilakukannya, tentang perencanaan mereka untuk mencoba men-judge si "dia", dsb. Entah mengapa.. Hanya malam itu.. Air mata itu mengalir deras dari mataku. Malam itu sangat gelap, hanya cahaya dari sebuah ruangan disana yang memancar keluar dari sebuah jendela besar. Aku hanya menundukkan kepalaku, mencoba menahan derasnya air mata yang mengalir. Puluhan pertanyaan tiba-tiba saja menanyai diri. "Pantaskah kami mencoba mengadili dia?" " Tidakkah ada cara yang lebih baik lagi..?"
Seusainya, terlintas begitu saja dalam pikiranku untuk menuju istana-Nya. Istana besar milik Sang Pencipta. Sebuah masjid besar yang telah lama berdiri kokoh di kota kelahiranku ini. Aku duduk di selasarnya dan mencoba merenungi diri. Kembali puluhan pertanyaan itu menanyaiku. Belum selesai aku mencoba menjawab satu pertanyaan, pertanyaan yang lain datang hingga menumpuk. Berat rasanya pikiran ini memikirkannya. "Ya Rabb.. Aku tak lain dan tak bukan adalah makhluk-Mu yang lemah. Aku hanyalah seorang manusia yang sering lupa dan banyak membuat kesalahan. Diriku juga belum tentu sebaik dirinya. Akankah ini bisa selesai dengan tak ada yang tersakiti hatinya. Aku hanya bisa memohon untuk tunjukkan jalan-Mu.."
Baru kusadar bahwa hanya diriku seorang duduk disana. Hanya kendaraan yang lalu lalang di depan jalan masjid. Malam gelap dan hanya sedikit bintang yang terlihat dari posisiku saat itu. Sendiri menyepi.
Sendiri Menyepi..
Tenggelam dalam renungan
Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan
perlahan kucari, mengapa diriku hampa…
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi…
Oh Tuhan aku merasa
sendiri menyepi
ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi
sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala
benderang di hidupku..
~Edcoustic-Sendiri Menyepi~
Mungkin lagu itu menggambarkan bagaimana kondisiku malam itu. Andai aku setegar mereka. :')
Wassalamu'alaikum.. Selamat Malam.. ^___^
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar