Minggu, 15 Januari 2012
genk anak frontal, Bandung
Bagikan di Google+
kota-kota besar memang menjadi sasaran empuk bagi para budak-budak Luciver ini untuk berbuat jahat, dan semakin banyak saja geng-geng baru yang bermunculan hanya karena ajang gaya-gayaan agar dikatakan keren dan gaul. namun tindakan anarkis mereka sangat meresahkan dan merugikan masyarakat. kepada masyarakat, diharapkan untuk dapat memprotect diri dan untuk tidak mengundang niat penjahat melakukan kejahatan kepada diri kita.
beberapa bulan yang lalu, masih disekitaran Setiabudi, Bandung, terbentuk satu geng baru yang menamakan diri mereka GENG FRONTAL. berbeda dengan geng-geng motor dan atau geng-geng lainnya yang memancing keonaran, geng frontal ini justru menciptakan suasana yang hangat dan humoris disetiap keberadaan mereka. kapan terbentuk pastinya geng ini tidak diketahui, yang pasti semua bermula dari makan empek-empek bersama disalah satu kosan anggota geng motor tersebut, yang empek-empeknya di impor langsung dari daerah asalnya, Palembang.
geng ini memang bernama GENG FRONTAL, namun mempunyai visi dan misi MENJADI GENG FRONTAL YANG BERMARTABAT (sesuai slogan Kota Bandung ^_^ )
saat ini, geng frontal beranggotakan empat orang, yaitu : Aisa Julia Maseti (Pekanbaru, 24 juli) ; Adhita Dwirachma (Jakarta, 16 mei) ; Lokita Rizky (Bandung, 12 mei) dan satu-satunya seonggok, eh...setumpuk, upps....seorang anggota paling ganteng [duuuh...seneng tuh, makin gede aja noh hidungnya dibilang ganteng] bernama Rully Dea Clara (Garut, 26 juni). anggota dari geng frontal ini semuanya adalah mahasiswa pendidikan akuntansi, Universitas Pendidikan Indonesia. perekrutan anggota ini tidak aneh-aneh, cukup anda menjadi anak yang cerdas bin FRONTAL, lalu dapat mengeksplor diri di tengah khal layak ramai, maka tergabunglah anda pada geng frontal ini.
dimanapun dan kapanpun, geng frontal ini akan membuat suasana menjadi ramai dan hangat. bahkan bisa terbakar oleh gerahnya ke-HANGAT-an mereka.
No similar templates
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar