Selasa, 05 Juni 2012
Aku Takut Mati
Bagikan di Google+
keranda kematian
keranda itu di pangku beramai-ramai oleh orang yang simpatik kepada sebuah kematian, lantunan kalimatullah terus terucap dari setiapnya yang menyaksikan, tangis membahana memecah hari yang terik dan panas, melelehkan air mata yang semakin deras jatuh menimpa tanah.
mereka berlalu sampai sudut pandang mataku tak sanggup lagi melihatnya, sama percis dengan berlalunya waktu dalam jam dinding yang terus berputar. kejadian itu membuatku termangu sepi dalam sunyi, tubuhku sontak lemas tak dapat membopong lagi raga yang telah banyak berdosa ini.
waktuku mungkin tak akan lagi lama didunia yang menyenangkan ini, raga ini memiliki penyakit yang sekian waktu berlalu, terus menggerogoti kehidupan ku, memberikan rasa sakit yang teramat sakit disetiap nafas yang ku hirup. aku banyak membaca tentang beberapa nasib orang yang memiliki penyakit sama dengan ku, dan mereka mati setelahnya.
banyak cara telah ku perbuat untuk sembuh dari hal yang tidak semua orang ingin kan ini, hal yang banyak membuatku menangisi diriku sendiri dalam gelapnya malam atau terangnya matahari pagi. kali ini aku benar-benar takut, kematian mungkin akan datang secepatnya. keranda hijau itu mungkin pertanda dari tuhan untuk ku, pertanda tak langsung jika waktu ku tak akan lama lagi.
sesak, perih, dan rasa sakit, adalah hal yang setia bersamaku untuk melawati waktu yang tuhan berikan. mati adalah harga mati untuk setiap makhluk yang hidup , dan aku masih tetap tidak mengerti ... mengapa aku masih saja takut mati?
catatan kecil,
fikrielfrana
twitt = @fikrielfrana blog = www.fikrielfrana.wordpress.com
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar