Rabu, 20 Juni 2012
Habis Gelap Terbitlah Terang
Bagikan di Google+
Teringat dengan perjuangan R.A Kartini, Cut Nyak Dien, Christina Martha Tiahahu pada zaman penjajahan dahulu kala. Sebaliknya, kali ini bukan darah yang tertumpah melainkan siyau (kecap asin), garam, minyak goreng, crayon Tsz Hei, bahkan odol birunya pun dengan rakusnya turut serta mencorat-coret di atas idea-idea yang telah kau tulis dengan rapi pada lembaran lembaran yang kau titip padaku kemarin.
maaf....semoga ilmu ini mengundang manfaat!!!
Telah jua kutaklukkan kantuk yang menjajah kedua belah kelopak mataku..
Telah pula kuarungi tiap kilometer menuju kesana,
melintasi sisi terowongan yang panjang mencekam...
kutemukan secangkir caffein hangat tersungging dibalik gurat indahmu...
setelah kuterjang sebuah pintu membungkus sosokmu...
aaahhhh....segar nian!!!
"good morning", sapamu pagi itu
terekam kuat, dalam ingatanku...
ceklik...ceklik....kletek!!!!
"aku..pulang"
dengan spontan tergagap kuselipkan kembali my black lenny dibalik nina bobo buaian bantal....
mendadak ideakupun terkubur dalam dalam, meletup letup dalam imajinasi liar....
kuharap...semoga tak lekas hilang.....
aku masih rindu kamu, lenny
tunggu aku...
malam ini....
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar