Kamis, 03 Januari 2013
Penyelinap
Bagikan di Google+
#Perempuan itu penasaran karena penyelinap itu seperti kucing dia tak pernah bertanya dan tak pernah mengkritik, penyelinap itu datang mungkin tanpa memakai sepatu, sampai-sampai perempuan itu baru tersadar sang penyelinap sudah menempati ruang dalam hatinya. Hitungan bulan, sekoper antologi puisi bisa ia ciptakan di blog dan semuanya hanya tentang mereka, semakin lama perempuan itu semakin tertahan oleh sang penyelinap, dan waktupun menjadi pedang untuknya. Lalu Perempuan itu bertanya.
Perempuan : “Apakah sebuah dosa jika seorang perempuan bertanya pada seorang laki-laki tentang siapa dirinya dalam kehidupan lelaki itu, mawar?”
Mawar : “diam saja, karena kamu perempuan, dan seluruh dunia tahu itu”
Perempuan itu tak membiarkan keraguan merajainya, ia terbangun dari kasur dan pergi menuju alamat Jl. Buah Batu. No.13 Bandung. Selepas angkot yang ditumpanginya berhenti, ia berjalan lalu mengetuk pintu rumah sang penyelinap. Sore nampak mendung, ia tak membawa jas hujan yang tertinggal di gudang, semoga saja ia tak diguyur hujan setelah bertanya pada penyelinap.#
Oleh: Aiesha Nafisah
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar