Home » Unlabelled » Tafsir Konspirasi

Senin, 28 November 2011

Tafsir Konspirasi

Oleh Blog Of Friendship Waktu 13.49.00
Bagikan di Google+
Oleh : Rizky Sopiyandi

Perenungan atas kompleksitas para-semesta belum jua berakhir. Upaya manusia dalam memaknai dan menelikung kepelikan tersebut sampai sekarang pun urung menyua ujung. Bagaimana ini? Semua nampak unjuk gigi tanpa sedikitpun makna tersentuk khalayak. Alih-alih menguasai, memahami, untuk menemukan secercah kepastian tentang realitas, manusia-manusia itu hanya bercanda dengan moralitas tak jelas.

Sesaat jawaban itu nampak. Ekspansi jagad rupanya ditakdirkan untuk menaungi perjalanan tiap generasi dengan rahasia yang terus berlipat. Selalu saja ada kemungkinan bagi kebaruan yang menyanggah setiap penemuan. Kebenaran tak pernah bertahan nyatanya kini. Perenunganlah yang menyua kemapanan. Diantara hela nafas panjang yang menderit langkah pejuang suci, terdengar orasi-orasi tak bernilai yang semakin menelanjangi setiap rasio yang hendak ku keluarkan, dan hendak ku lempar ke muka-muka para pendosa.

Alhasil, dia hanya terdiam, tak ada sedikit pun manifestasi maaf. Entah karena kemampuan untuk merelung dan menilik manusia atau memang rupanya ia harus hidup dan berjalan dalam aras takdir yang kadang menjemukan ini. Biarkan dia menjadi cermin, cermin yang kotor. Yang hanya akan menjadi wujud kotor, siapa pun materi yang ada disebrangnya.

Mereka membuang muka. Kulihat ludah berjatuhan tanda kebesaran ego sang pemilik publik. Anehnya, bagaimana mungkin kedigjayaan fikir bisa merengkuh keangkuhan, yang dulu sempat terenyak dalam kebodohan. Atau bahkan, asumsi pribadi jadi hukum yang mereka genggam, dan rahasia yang lain ia sembunyikan untuk bawaku melawan musuh dibalik benteng-benteng tebal. Antara kemunafikan, dan konspirasi-konspirasi itu ku baca lancar kawan.

Ia dan mereka, ku baca jelas. Bahkan dengan mata tertutup pun aku mampu merasakannya. Merasakan kegigihannya saat mencoba merasuki nalar manusia dan menyentil kedalaman renung agar arah bacaan tidak melenceng, apalagi berbalik jalan. Ia juga merayapi, kadangkala hingar-bisingnya bakar semangat orang-orang jernih diantara keheningan agar manusia nampak tersadar. Begitulah, hingga pada akhirnya kebenaran menyeruak di antara kelamnya penafsiran.

Dan biarkan aku keluar barisan, dan terasingkan.

Ini pilihan, dan akan menjadi suatu kebahagiaan bagi mereka yang kemudian bisa mengingat apa-apa yang terlupa. Sebab, harapan dan kemungkinan seringkali bersembunyi di sana.

Manusia; hidup memang hanya mesti percaya, hanya entah pada ayat yang mana. Dan biarkan kujawab dengan sastra.

 

Kunjungi juga http://prosesberfikir.blogspot.com/

 

 
⇦ ⇨

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar ( Atom )

Tulisan Terpopuler

  • 15 hari nge-blog
    Hari ini... Yaahhh hari ini, hari ini tanggal berapa? eh!! Jangan di close dlu lah gan :-D cuman basa basi doang heheh... Hari ini tanggal 3...
  • Aspek Perkembangan Perilaku Dan Pribadi
    PERKEMBANGAN PERILAKU SOSIAL, MORALITAS, DAN KEAGAMAAN A. Perkembangan Perilaku Sosial Secara potensial (fitriah) manusia dilahirkan sebag...
  • Muhammad Abduh
    Orang besar tumbuh karena dua unsur pokok: persiapan nya yang naluri atau dengan perkataan lain, wataknya yang diwarisi dan keadaan sekitar ...
  • Logo Bloofers
    Assalamu'alaikum Sobat Bloofers.. ^_^ Logo Bloofers adalah "sesuatu" yang menjadi identitas spesial blog kita, karena dengan...
  • Sejarah Singkat Bloofers
    Bloof merupakan suatu komunitas yang terdiri dari kumpulan para blogger hebat yang ada di seluruh Indonesia, mulai dari blogger junior hing...
  • Hoodie Blog Of Friendship
    Hoodie Bloofers Hai Sobat Bloofers.. ^_^ Setelah 2 tahun lalu kita bangga dengan  peluncuran kaos kebersamaan Bloofers. Kini, de...
  • Klaim
    Sedikit nasihat yang pernah kami peroleh dari seorang sahabat, dimana ketika kita benar-benar meresapi kalimatnya sungguh malu sekali diri ...
  • Ada kalanya
    Adakala lapar adakalanya kenyang, adakala kepanasan adakalanya kedinginan, adakala penuh dengan keramaian adakalanya juga sendiri kesepian....
  • Menyelami Mutiara Bumi Saba
      Budak Dari Yaman "Khaizaran" Khaizaran namanya, gadis Yaman yang diculik seusai menunaikan shalat subuh di masjid....
  • Sekali Serasa Dua Kali
    Jika kita membuat seseorang bahagia hari ini, kita juga membuat dia berbahagia sepuluh atau dua puluh tahun lagi saat ia mengenang peristiw...

Komentar Sahabat

Bloofers Story : Blog Of Friendship
Blog Review Bloofers Book Review Buku Catatan Catatan Bloofers Curhat Event Fikmin Hoodie Bloofers Informasi Kisah Kopdar Bloofers KopDarNas Perdana Kuliner Motivasi Musik Opini Pengumuman Persahabatan Photo Profil Puisi Renungan Resensi Buku Resensi Film Travelling Tutorial Widget

Blog Of Friendship © 2013