Senin, 23 Juli 2012
Hanya Denganmu Blogger
Bagikan di Google+
Hari ini, seharian penuh, lebih tepatnya di mulai tiga hari yang lalu. Dengan hasrat yang agak menggebu mencoba mengubah beberapa halaman blog wordpress dengan tampilan yang lebih memukau dan terlihat elegan, merubah domainnya agar terlihat lebih professional (katanya dedengkot blogger), dan ternyata di akhir darah dari usaha penghabisan ,hanya satu kata yang dapat saya tuliskan “penyesalan”.
Kesetian yang mengikat mengarah pada monopoli perdagangan, yang mana domain puh harus dibeli dari vendornya tersebut . Jika tidak kita didepak (baca dalam dunia politik: melanggar kode etik), contohnya saja saat saya akan memberikan domain Indonesia (.web.id) maka yang harus dilakukan adalah mempunyai hostingan sendiri (sebenarnya saya masih belum tahu hosting itu apa tapi berdasar tutorial saya jalani saja) dengan kata lain biaya akan benar-benar membengkak (apa lagi untuk orang biasa seperti kita ini habis lah sudah).
Setelah melalui tahap pelajaran panjang, ada cara untuk mengelabuhi biaya yang membengkak, yaitu kata gratisan. Freehosting memang bersahabat dan sudah bagai saudara yang mendaging, mencari bersama paman google adalah pilihan yang tak dapat dihilangkan karena beliau lebih tau dan senior dari kita (semakin berumur, semakin berisi). Beberapa tahapan panjang pun terjalani dan selangkah lagi wordpress dengan domain pribadi sudah hampir jadi. Klik install lengkaplah sudah, tapi apa yang terjadi, alamat barang gratis pun terungkap. Dan ternyata yang namana barang tak berbayar banyak cacatnya, mudah eror dan habis berlakunya. HABISLAH SUDAH
Bila berniat beli domain pribadi (tentunya bukan dalam taraf industri) cukup dengan blogspot.com saja saya berani berjanji untuk sehidup semati.
tulisan ini bukan untuk hinaan bagi kawan2 pengguna wordpress hanya sekedar corat-coret semata berbagi pengalaman dan bentuk kesetiaan saya untuk tetap ber blogging ria.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar