Home » Renungan » Malaikat Kecilku

Rabu, 10 Oktober 2012

Malaikat Kecilku

Oleh Blog Of Friendship Waktu 18.29.00
Bagikan di Google+
Semua berawal dari cinta pada pandangan pertama. Aku memtuskan pacarku dan mengubah statusnya menjadi istriku ketika aku berumur 19 tahun dan istriku pada saat itu berumur 17 tahun. Kami mempunyai komitmen untuk hidup mandiri lepas dari orang tua kami masing-masing. Istriku merupakan anak pengusaha kaya. Awalnya ide kami ini tidak disetujui oleh ayah istriku. Aku dan istriku dimintanya untuk menempati sebuah apartemen mewah milik ayah mertuaku. Aku menolak dengan keras. Aku tak ingin menodai apa yang telah aku rundingkan dengan istriku. Melalu proses yang panjang akhirnya semua keluarga istriku menyetujui keputasan kami.

Kami tinggal di sebuah gubuk tua di lereng gunung. Gubuk ini aku dapatkan dari jerih payahku menjadi penggali batu kpaur. Kami hidup dengan sangat sederhana. Untuk makan saja kami sangat kesulitan. Maklum aku kuliah saja tidak lulus. Zaman sekarang ijazah SMA tak berarti apa-apa. Pekerjaanku saat ini tetap menjadi seorang penggali batu kapur. Sedangkan istriku murni sebagai ibu rumah tangga. Aku tidak ingin melihatnya bekerja di luar rumah. Kulit putihnya taka rela rasanya jika harus dinikmati oleh lelaki lain. Yah.....istriku memang cantik, dia memiliki kulit putih mulus, rambutnya lurus oanjang dan hidungnya mancung. Maklum keturunan Arab. Seangkan aku hitam dan pendek. Mungkin ini yang dinamakan dahsatnya cinta. Seperti pepatah “bukan cantik yang menghadirkan cinta,tapi cinta yang menghadirkan cantik”.

Pada suatu malam. “Wahai suamiku.....ada apa denganmu?”tanya istriku. “aku bingung........aku telah kehilangan pekerjaanku, aku takut kamu juga akan meninggalkanku” jawabku. “Suamaiku, kamu tidak akan pernah kehilangan aku karena aku adalah tulang rusukmu”. Dan dia pun langsung memegang tanganku. Senyum manisnya terpancar dari bibirnya. Aku tidak menyangka istriku akan berkata seperti tadi. Dia sungguh makhluk yang menurutku sangat sempurna. Malam ini membungkusku dengan kelam yang menyimpan arti mendalam. Aku bersimpuh di atas hamaparan sajadah. Aku memohon petunjuk padaNya. Tak ada yang dapat membantuku kecualu Sang Khaliq.

Mentari pagi ini bersinar dengan cerah. burung-burung bersenandung indah menyambut datangnya pagi ini. Awan putih menghiasi langit. Aku masih saja duduk termenung di amperan gubukku. Tatapanku kosong. Tak ada satu ide yang terlintas di benakku saat ini. Hembusan angin saja tak mampu aku rasakan. Kicauan burung tak dapat aku dengarkan, mungkin telingaku lagi bermasalah. Beginilah nasib seorang penganguran nekat yang mengajak seorang wanita sempurna untk dinikahi. Untuk kesempatan kali ini mataku dapat bekerja dengan noormal. Seperti mimpi rasanya melihat wanita cantik dengan gerobak kecil yang dia dorong. Aku masih saja tidak percaya. Berkali-kali aku mencubit pipiku. Rasanya sakit. Namun, aku masih saja tidak dapat mempercyai hal ini walaupun pipiku sudah merah semua layaknya dimakan seribu nyamuk. “Assalamualaikum waahai suamiku!!! Sapa wanita itu. Bibirku seolah terjepit. Aku masih saja tetap mencubit pipiku. “Suamiku, apa ada yang salah dengan pekerjaanku???”tanaya wanita itu kembali. Demi Allah aku tidak yakin jika istriku mau berjualan sayur keliling. Yang aku tahu dia tidak pernah bekerja sengsara seperti ini. “istriku ... aku minta maaf...aku melihatmu berjualan seperti mimpi, ini semua salahku. Seharusnya aku yang bekerja bukan kamu sayang”jawabku. “Aku hanya ingin membantumu. Izinkan aku sayang....karena yang aku ingin hanyalah satu: melihatmu tersenyum, bagiku terlalu indah untukku........... begini saja mulai besok kita berjualan bersama...bagaimana??” jawabnya. “Baiklah istriku”, aku pun memeluknya.

Sebulan telah berlalu. Ekonomi keluarga kami berubah drastis. Sekarang aku sudah tidak berjualan keliling keluar masuk perkampungan untuk menjajakan sayur-mayur. Aku sudah tidak bekerja, namun aku sudah memiliki seseorang yang bekerja terhadapku. Istilahnya aku memiliki karyawan walaupun hanya berjumlah tiga orang saja.


Berdasarkan seberkas kisah di atas walaupun tidak sempurna seperti putri Rasulullah SAW Fatimah Az-Zahrah, namun ketegaran tokoh istri dapat dijadikan teladan bagi para wanita. Terumata teman-temanku di kampus tercinta ini.


Berkali-kali Hujan

Klaim

Sekali Serasa Dua Kali

Ada kalanya
⇦ ⇨

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar ( Atom )

Tulisan Terpopuler

  • 15 hari nge-blog
    Hari ini... Yaahhh hari ini, hari ini tanggal berapa? eh!! Jangan di close dlu lah gan :-D cuman basa basi doang heheh... Hari ini tanggal 3...
  • Aspek Perkembangan Perilaku Dan Pribadi
    PERKEMBANGAN PERILAKU SOSIAL, MORALITAS, DAN KEAGAMAAN A. Perkembangan Perilaku Sosial Secara potensial (fitriah) manusia dilahirkan sebag...
  • Muhammad Abduh
    Orang besar tumbuh karena dua unsur pokok: persiapan nya yang naluri atau dengan perkataan lain, wataknya yang diwarisi dan keadaan sekitar ...
  • Logo Bloofers
    Assalamu'alaikum Sobat Bloofers.. ^_^ Logo Bloofers adalah "sesuatu" yang menjadi identitas spesial blog kita, karena dengan...
  • Sejarah Singkat Bloofers
    Bloof merupakan suatu komunitas yang terdiri dari kumpulan para blogger hebat yang ada di seluruh Indonesia, mulai dari blogger junior hing...
  • Hoodie Blog Of Friendship
    Hoodie Bloofers Hai Sobat Bloofers.. ^_^ Setelah 2 tahun lalu kita bangga dengan  peluncuran kaos kebersamaan Bloofers. Kini, de...
  • Klaim
    Sedikit nasihat yang pernah kami peroleh dari seorang sahabat, dimana ketika kita benar-benar meresapi kalimatnya sungguh malu sekali diri ...
  • Ada kalanya
    Adakala lapar adakalanya kenyang, adakala kepanasan adakalanya kedinginan, adakala penuh dengan keramaian adakalanya juga sendiri kesepian....
  • Menyelami Mutiara Bumi Saba
      Budak Dari Yaman "Khaizaran" Khaizaran namanya, gadis Yaman yang diculik seusai menunaikan shalat subuh di masjid....
  • Sekali Serasa Dua Kali
    Jika kita membuat seseorang bahagia hari ini, kita juga membuat dia berbahagia sepuluh atau dua puluh tahun lagi saat ia mengenang peristiw...

Komentar Sahabat

Mei 28 Jaey Borneo @ berkali kali hujan: “Masih dong.. anak papa bandy👍”
April 24 celotehnur54 @ sendal jepit: “Wow .... Postingannya lama sekali.”
Juli 27 kestrel @ berkali kali hujan: “Hujan dan anjin, kilat dan guruh, tumbuhun dapat air dan hidup satu hari lagi. ”
Juli 05 Agus Warteg @ berkali kali hujan: “Jika hujan masih terasa membebani. Bagaimana kabar rasa percaya mu.Tapi disini kalo hujan deras satu jam saja langsung…”
Juni 29 celotehnur54 @ berkali kali hujan: “Hujan masalah, mendidik manusia jadi kreatif.”
Okt 03 Anonymous @ klaim: “Halo Mas Taufik :) Ini 2021 dan entah apa komenan akan berbalas atau tidak :)) tapi pengen komen banget”
Ags 20 Anonymous @ kuliner pontianak: “Hai Gan... Artikel Yang Sangat Bagus dan Memberikan Informasi Yang Bermanfaat..^^Terima Kasih^^Dan Mohon Untuk Izin…”
Juli 15 Bukan Aku @ sendal jepit: “sandal favorit dan ternyaman sepanjang jalan”
Maret 17 Valkrie @ sendal jepit: “Open Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip…”
Juni 05 Andi AF Studio @ berkali kali hujan: “masih dong..”
Mei 14 arya.poetra @ logo bloofers: “Waaah.. ada tipe Cihuy nya ternyata. Udah saya pasang. Keren lah. :D”
Okt 28 Aan Sopiyan @ sendal jepit: “Halo, sendal. Lama tak menapakkan jejak!”
Okt 26 Andi AF Studio @ sendal jepit: “ini sendal warisan turun temurun dari kakek buyut”
Des 09 Anonymous @ klaim: “Nyimak gannnnnnnnnnn??”
Nop 15 Anonymous @ klaim: “Klaim saja yang menjadi hak namun tetapi klai yang lebih baik adalah menjadi hamba Allah sejati...”
Okt 13 Brokolisz @ klaim: “suka.. :)”
Sep 19 Anonymous @ kuliner pontianak: “Pontianak merupakan salah satu daerah yang pernah saya singgahi. disana banyak sekali makanan yang sangat enak dan…”
Ags 01 Latifah Ratih @ pagi bersama bloofers: “Dan Kami (Aku, Kak Iswahyuni & Adi), belum masuk di foto dan Postingan diatas >_<”
Ags 01 Latifah Ratih @ hoodie blog of friendship: “Tadinya Aku tiba2 merasakan sebuah rasa yang sulit aku jelaska saat nama CP. Mrs.Aisa.Tapi harus ngakak mendadak saat…”
Ags 01 Latifah Ratih @ si kuning dan si lebah: “Bagus, Tp Fokusnya masih kurang yah, hehe”
Blog Review Bloofers Book Review Buku Catatan Catatan Bloofers Curhat Event Fikmin Hoodie Bloofers Informasi Kisah Kopdar Bloofers KopDarNas Perdana Kuliner Motivasi Musik Opini Pengumuman Persahabatan Photo Profil Puisi Renungan Resensi Buku Resensi Film Travelling Tutorial Widget

Blog Of Friendship © 2013