Sabtu, 19 Januari 2013
Kisah Ibu Penjual Payung
Bagikan di Google+
#Tanpa terasa, musim hujan sudah tiba.Saat dimana para penjual payung mulai merekahkan senyumnya. Tak terkecuali si ibu pemilik sandal ungu yang masih memajang beberapa buah payungnya senja itu. "Semoga saja payung-payung ini laku semua demi memuaskan hasratku membeli cemilanku hari ini. Sudah lama aku tak makan cemilan itu."
Senja itu memang sama seperti senja kemarin dimana ranting-ranting pohon basah terkena guyuran hujan. Si ibu itu pun masih melakukan hal yang sama seperti kemarin. Menyeruput kopi hitam yang ia seduh di dalam gelas favoritnya. Kegiatannya pun masih sama. Tetap tersenyum dan duduk manis di kursi tuanya sambil ngemil paku.
Ya.. paku. Itulah cemilan favoritnya. Maklumlah, beliau adalah mantan istri pemain debus kenamaan yang mati secara misterius.
Konon kematian itu karena suami sang ibu keracunan limbah kertas sewaktu dia akan tampil menghibur dikawasan yang kebetulan bersebelahan dengan pabrik kertas.#
Oleh: Fuad Hasan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar