Home » Renungan » Kertas

Senin, 01 Juli 2013

Kertas

Oleh Topics Waktu 11.34.00
Bagikan di Google+
Kertas itu berwarna putih bersih saat belum mengenal selain dirinya seakan-akan hamparan kosong yang luas dan tanpa makna apa-apa. Kertas itu akan menjadi lembaran yang enak dibaca ketika kalimat-kalimat yang di dalamnya menceritakan sesuatu yang indah sehingga orang yang membacanyapun akan tersenyum atau menangis bahagia serta akan menyimpannya. Namun kertas juga bisa menjadi lembaran yang dapat membuat orang yang membacanya menjadi miris atapun menangis sedih dengan penuh rasa sesal karena yang di dalamnya menceritakan sesuatu yang buruk. Kalau sudah seperti itu akankah kertas itu dibuang ke tempat sampah?

Anggap aja hidup ini layaknya kertas dalam mengukir tinta kehidupan, "kalimat" mana yang akan kita pilih? kalimat yang akan membuat kita bahagia ataukah kalimat yang justru mengantarkan kita akan kenistaan yang hina? Teman "life is Choice" hidup itu pilihan, mau jadi yang istimewa atau hanya biasa-biasa saja? tentu kita menginginkan yang istimewa bukan?
 
Bloofers tentu tuk menjadi yang istimewa itu memang perlu proses dan marilah kita bersama-sama belajar tuk menjadi yang istimewa. Tidak perlu kita membayangkan istimewa itu langsung menjadi orang yang punya banyak harta, jabatan yang tinggi, sukses dalam karir tentu dalam hal ini adalah kesuksesan yang mengantarkan pada keberkahan bukan pada kemurkaan, memang itu boleh menjadi target namun hendaknya kita juga perlu mengasahnya mulai dari bawah. Nah inilah yang justru menurutku penting tuk dilatih.

Hendaknya kertas kehidupan bisa kita isi dengan kalimat-kalimat yang indah yang insyaAlloh penuh berkah. Misal disaat kita masih dianggap orang "kecil" mari belajar melatih agar tidak mudah sombong, dengan apa? merendahlah ketika kita mempunyai keunggulan dibanding dengan orang lain, sehingga disaat orang menganggap kita "besar" kita sudah terbiasa tuk merendah dan tidak sombong dengan apa yang kita miliki.

Melatih sesuatu itu emang perlu proses nah disinilah kita belajar tuk melatih diri kita. Satu kata "terbiasa", inilah yang menurut hikmatku perlu kita perhatikan,  kebiasaan (habits). Habits atau kebiasaan itulah yang hendaknya kita latih, kebiasaan itu akan muncul ketika kita melakukan sesuatu secara rutin sehingga kitapun terbiasa menjalankannya. Berat memang dalam membuat habits, apalagi habits yang baik tentu godaannya luar biasa, apa sih contohnya? contoh sederhananya misal bangun pagi seringnya sebelum shubuh atau sesudah nich, apalagi kesiangan hehe..

Dari pengasahan proses dari "bawah" inilah hikmatku kertas itu akan dihiasi kalimat-kalimat yang indah dan "penulispun" akan enjoy menuliskannya dan "pembacanyapun" akan menikmatinya. Adakalanya suatu kebaikan awalnya harus dipaksa ketika sudah mampu kita kendalikan maka hal itu akan menjadi terbiasa (habits) namun bukan yang biasa melainkan yang istimewa. Kembali ke contoh di atas tentu orang yang bangun sebelum shubuh itu lebih istimewa daripada orang yang bangun sesudah shubuh, apalagi sampai kesiangan. Habits yang istimewa itulah pensilnya.

Habits atau kebiasaan biasanya sering identik dengan konotasi negatif, ga percaya? Bloofers sering apa tidak denger kalimat, "dasar kebiasaan.." "mbok ya jangan punya kebiasaan seperti itu.." atau mungkin teman pernah masuk di suatu kamar mandi entah kos-kosan, kamar mandi Masjid, kamar mandi umum dan disitu ada tulisan "mohon matikan kran air sehabis pakai" kenapa harus ada tulisan itu? karena sebagian orang itu punya kebiasaan lupa matiin kran air kalau habis memakainya hehe..

Habits ataupun kebiasaan sungguh indah ketika itu dalam kebaikan, sesuatu yang otomatis bisa kita lakukan seakan-akan tanpa disuruh kita sudah melakukannya sendiri. Dalam hikmatku kita bisa memulai melatih habits dengan menggunakan kata "setelah". Misal "setelah bangun pagi, aku mandi", "setelah sholat maghrib, aku mengaji" atau mungkin teman-teman blogger juga sudah punya habits, misal "setelah shubuh, aku menulis". Duh indah ya kalu kita punya habits yang baik apalagi semakin mendekatkan kita pada Ilahi Rabbi, terbiasa jamaah, terbiasa dhuha, terbiasa tahajud yang itu seakan-akan secara otomatis kita lakukan tanpa ada beban, duh..pengen bangetss seperti itu. Namun perlu kita ingat bersama dalam hikmatku habits itu baru bisa kita rasakan setelah 4-6 bulan lebih kita melakukannya dan akan hilang ketika kita meninggalkannya meski 1 minggu saja dan kita mesti mulai dari awal lagi dalam membangun Habits.

Bloofers, indah ya kalau kertas kita bisa dihiasi kalimat-kalimat yang indah yang bisa mengantarkan kita kepada kebahagiaan Dunia dan Akhirat kelak. Dihiasi dengan kebiasan-kebiasaan yang bermanfaat untuk diri kita sendiri maupun orang lain.


Mengalah

Layang-Layang

Berkali-kali Hujan

Klaim
⇦ ⇨

4 komentar :

  1. Nhinis1 Juli 2013 pukul 23.10

    Seandainya hidup itu seperti menulis di kertas dalam leptop, bisa di hapus semua kata yang salah tanpa bekas. Faktanya hidup ini seperti mengetik di mesin tik yang hanya bisa diperbaiki, di tipeX jika ada yg salah. Dan tipeX tetap saja memberi bekas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Topics1 Juli 2013 pukul 23.46

      hmm iya ya.. tapi emang sebisa mungkin bekas itu kita hilangkan meski memang terkadang masih terasa ^_^

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  2. HP Yitno2 Juli 2013 pukul 07.31

    semua butuh proses termasuk mengontrol karakter. Buku yang kita baca, juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter dan watak kita. Tinggal kita mampu mengambil yang baik atau buruk. Yang membahagiakan atau yang membuat kita menangis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Topics2 Juli 2013 pukul 11.36

      yoi mas sob, insyaAlloh semoga kita mengambil yang membahagiakan ya.. ^_^

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Langganan: Posting Komentar ( Atom )

Tulisan Terpopuler

  • 15 hari nge-blog
    Hari ini... Yaahhh hari ini, hari ini tanggal berapa? eh!! Jangan di close dlu lah gan :-D cuman basa basi doang heheh... Hari ini tanggal 3...
  • Aspek Perkembangan Perilaku Dan Pribadi
    PERKEMBANGAN PERILAKU SOSIAL, MORALITAS, DAN KEAGAMAAN A. Perkembangan Perilaku Sosial Secara potensial (fitriah) manusia dilahirkan sebag...
  • Muhammad Abduh
    Orang besar tumbuh karena dua unsur pokok: persiapan nya yang naluri atau dengan perkataan lain, wataknya yang diwarisi dan keadaan sekitar ...
  • Logo Bloofers
    Assalamu'alaikum Sobat Bloofers.. ^_^ Logo Bloofers adalah "sesuatu" yang menjadi identitas spesial blog kita, karena dengan...
  • Sejarah Singkat Bloofers
    Bloof merupakan suatu komunitas yang terdiri dari kumpulan para blogger hebat yang ada di seluruh Indonesia, mulai dari blogger junior hing...
  • Hoodie Blog Of Friendship
    Hoodie Bloofers Hai Sobat Bloofers.. ^_^ Setelah 2 tahun lalu kita bangga dengan  peluncuran kaos kebersamaan Bloofers. Kini, de...
  • Klaim
    Sedikit nasihat yang pernah kami peroleh dari seorang sahabat, dimana ketika kita benar-benar meresapi kalimatnya sungguh malu sekali diri ...
  • Ada kalanya
    Adakala lapar adakalanya kenyang, adakala kepanasan adakalanya kedinginan, adakala penuh dengan keramaian adakalanya juga sendiri kesepian....
  • Menyelami Mutiara Bumi Saba
      Budak Dari Yaman "Khaizaran" Khaizaran namanya, gadis Yaman yang diculik seusai menunaikan shalat subuh di masjid....
  • Sekali Serasa Dua Kali
    Jika kita membuat seseorang bahagia hari ini, kita juga membuat dia berbahagia sepuluh atau dua puluh tahun lagi saat ia mengenang peristiw...

Komentar Sahabat

Mei 28 Jaey Borneo @ berkali kali hujan: “Masih dong.. anak papa bandy👍”
April 24 celotehnur54 @ sendal jepit: “Wow .... Postingannya lama sekali.”
Juli 27 kestrel @ berkali kali hujan: “Hujan dan anjin, kilat dan guruh, tumbuhun dapat air dan hidup satu hari lagi. ”
Juli 05 Agus Warteg @ berkali kali hujan: “Jika hujan masih terasa membebani. Bagaimana kabar rasa percaya mu.Tapi disini kalo hujan deras satu jam saja langsung…”
Juni 29 celotehnur54 @ berkali kali hujan: “Hujan masalah, mendidik manusia jadi kreatif.”
Okt 03 Anonymous @ klaim: “Halo Mas Taufik :) Ini 2021 dan entah apa komenan akan berbalas atau tidak :)) tapi pengen komen banget”
Ags 20 Anonymous @ kuliner pontianak: “Hai Gan... Artikel Yang Sangat Bagus dan Memberikan Informasi Yang Bermanfaat..^^Terima Kasih^^Dan Mohon Untuk Izin…”
Juli 15 Bukan Aku @ sendal jepit: “sandal favorit dan ternyaman sepanjang jalan”
Maret 17 Valkrie @ sendal jepit: “Open Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip Ke Pulau PahawangOpen Trip…”
Juni 05 Andi AF Studio @ berkali kali hujan: “masih dong..”
Mei 14 arya.poetra @ logo bloofers: “Waaah.. ada tipe Cihuy nya ternyata. Udah saya pasang. Keren lah. :D”
Okt 28 Aan Sopiyan @ sendal jepit: “Halo, sendal. Lama tak menapakkan jejak!”
Okt 26 Andi AF Studio @ sendal jepit: “ini sendal warisan turun temurun dari kakek buyut”
Des 09 Anonymous @ klaim: “Nyimak gannnnnnnnnnn??”
Nop 15 Anonymous @ klaim: “Klaim saja yang menjadi hak namun tetapi klai yang lebih baik adalah menjadi hamba Allah sejati...”
Okt 13 Brokolisz @ klaim: “suka.. :)”
Sep 19 Anonymous @ kuliner pontianak: “Pontianak merupakan salah satu daerah yang pernah saya singgahi. disana banyak sekali makanan yang sangat enak dan…”
Ags 01 Latifah Ratih @ pagi bersama bloofers: “Dan Kami (Aku, Kak Iswahyuni & Adi), belum masuk di foto dan Postingan diatas >_<”
Ags 01 Latifah Ratih @ hoodie blog of friendship: “Tadinya Aku tiba2 merasakan sebuah rasa yang sulit aku jelaska saat nama CP. Mrs.Aisa.Tapi harus ngakak mendadak saat…”
Ags 01 Latifah Ratih @ si kuning dan si lebah: “Bagus, Tp Fokusnya masih kurang yah, hehe”
Blog Review Bloofers Book Review Buku Catatan Catatan Bloofers Curhat Event Fikmin Hoodie Bloofers Informasi Kisah Kopdar Bloofers KopDarNas Perdana Kuliner Motivasi Musik Opini Pengumuman Persahabatan Photo Profil Puisi Renungan Resensi Buku Resensi Film Travelling Tutorial Widget

Blog Of Friendship © 2013